Kelelahan Kronis Antidepresan

Antidepresan tidak menyembuhkan sindrom kelelahan kronis (CFS). Mereka bisa meringankan gejala seperti kelelahan, masalah tidur, sulit berkonsentrasi, dan nyeri. Tapi mereka tidak akan mempengaruhi perjalanan penyakit atau kecepatan pemulihan.

Antidepresan yang biasa digunakan untuk mengobati sindrom kelelahan kronis (CFS) meliputi

     - Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), seperti fluoxetine (misalnya, Prozac), paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft), citalopram (Celexa), dan escitalopram (Lexapro).
     - Antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline, desipramine (Norpramin), imipramine (Tofranil), dan nortriptyline (Pamelor).
     - Antidepresan lain, seperti bupropion (Wellbutrin), trazodone, venlafaxine (Effexor), dan mirtazapin (Remeron).

Ketika obat-obatan ini digunakan untuk mengobati CFS, mereka dapat diberikan dalam dosis lebih rendah dari jumlah yang digunakan untuk mengobati depresi.

Pilihan pengobatan tergantung pada gejala yang paling mengganggu, karena setiap obat memiliki efek samping yang agak berbeda. Sebagai contoh

     - Jika Anda mengalami kesulitan tidur, Anda mungkin perlu obat untuk mengambil pada waktu tidur yang menyebabkan kantuk.
     - Jika Anda memiliki kesulitan berkonsentrasi pada tugas-tugas sehari-hari, Anda mungkin perlu obat untuk mengambil siang hari yang dapat membantu dengan konsentrasi dan pemikiran yang jernih.

Jika depresi telah didiagnosis bersama dengan CFS, antidepresan dapat digunakan untuk mengobati depresi juga. The Food and Drug Administration (FDA) telah mengeluarkan advisoryon obat antidepresan dan risiko bunuh diri. Bicarakan dengan dokter Anda tentang efek samping yang mungkin dan tanda-tanda peringatan bunuh diri.

Jangan tiba-tiba berhenti minum antidepresan. Obat-obatan ini harus secara bertahap penghentiannya di bawah pengawasan dokter Anda.

No comments:

Post a Comment